Minggu, 26 April 2009

Rapat Pendirian Koperasi Persyadha Jawa Timur

Tugas dan wewenang Rapat Pendirian Koperasi Persyadha Jawa Timur:
1. Menetapkan Tata Tertib Rapat Pendirian Koperasi Persyadha Jawa Timur;
2. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Persyadha Jawa Timur;
3. Menetapkan Pengurus Koperasi Persyadha Jawa Timur Periode 2009 - 2012 melalui mekanisme tertentu;
4. Menetapkan Pengawas Koperasi Persyadha Jawa Timur periode 2009 - 2012

Taushiyah KH. M. Ihya Ulumiddin di Awal Pendirian

Koperasi Syariah PERSYADHA berangkat dari keinginan untuk ber-"ta'awun alal birri wa taqwa" antar anggota dan umat secara umum. Ini merupakan bentuk ibadah sosial yang tidak saja berpahala untuk diri sendiri, tetapi akan mengalirkan pahala terus menerus.Tujuan yang juga ingin diraih dalam koperasi ini adalah mewujudkan rasa kekasih-sayangan "ruhamaa'u bainahum".Al-birr merupakan amal baik/sholeh dalam bentuk apa saja yang terbebas/terlepas dari apa saja yang tercela. Kalau yang tercela sudah tidak tercampur sedikitpun, maka yang ada adalah sesuatu yang benar-benar baik, benar-benar bermanfaat dan tentu bersamanya adalah keberkahan.

Bagaimana caranya?
Syaratnya adalah ada amal yang dilakukan untuk menuju ke al-birr, a.l.:
1. Kejujuran;Kejujuran akan mengantar kepada al-birr, sedangkan al-birr akan mengantar kepada al-jannah. Kejujuran berarti tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada yang disembunyikan, transparan. Artinya yang dijunjung tinggi adalah as-shiddiq. Ash-shiddiq adalah pangkal dari kesuksesan. Rosul menyampaikan :"Aflaha in Shoddaq", Akan berhasil/beruntung jika jujur/benar. barangsiapa yang jujur akan bersama Alloh, jika bersama Alloh maka PASTI akan sukses.
2. Semangat;Semangat berarti kaya akan ide, kaya inisiatif, selalu ingin maju, tidak ingin berjalan ditempat. Dan untuk bersemangat tidak harus dipecut dulu.Memiliki daya tahan yang tinggi untuk tetap bersemangat, tidak jatuh setelah kena senggol, tidak lemprek ketika ada sedikit gangguan. Jadi istiqomah dalam semangat. Dalam bersemangat ini perlu upaya "tahrirun niyyah", menata niat untuk selalu menjadi lebih baik.Hati-hati jangan sampai salah niat, karena barang siapa yang salah niat akan menuju jurang kejatuhan. Tatalah niat setiap saat,setiap detik.
3. Keikhlasan;Keikhlasan berarti bertindak apa saja hanya semata-mata karena Alloh Ta'ala, tidak berfikir mencari kesempatan/keuntungan pribadi dengan amalan/tindakan yang dilakukan.
Pesan KH. Ihya Ulumiddin, barangsiapa yang ingin menjadi Pejabat maka :
a. Harus besar niat dan upaya untuk melayani sesama,
b. Harus besar niat dan upaya untuk menolong sesama,
c. Tidak terbatas keikhlasannya,d. Tidak terbatas semangatnya,
e. Tidak terbatas kejujurannya.